Senin, 18 Maret 2013

Cinta Deritanya Tiada Akhir

Ketika sedang asyiknya melihat film Kera Sakti tentu kita sering mendengar ungkapan diatas diucapkan oleh Pat Kay,apa yang janggal dengan ucapan tersebut? Bukankah gara - gara cinta Argamemnon dari Sparta harus menyerang Troya. Sebuah perang besar berawal dari sebuah panah cinta Pangeran Paris dengan Helen istri Argamemnon, kisah ini bukan hanya ada dibalik layar tapi terjadi disekitar kita,dua sekolah saling serang hanya gara-gara berebut cinta.


Postingan kali ini tidak akan membahas tentang perang,tapi tentang penderitaan akibat cinta. Sebut saja artis x yang baru menikahi seorang duda kemudian bercerai,atau artis y yang suaminya menjadi anggota dewan terhormat yang harus masuk hotel prodeo karena kasus korupsi, ada artis z yang mencaci maki sekumpulan ... Lewat twitter karena tertangkap basah menggendong anak ... Nya.


Itulah drama cinta dalam kehidupan,saat ini bisa senang,bahagia,berbunga-bunga,melonjak-lonjak kegirangan,berdebar-debar ketika bertemu,bahkan makan berdua,boncengan bareng naik motor,suap-suapan,saling bergandengan tangan,seolah olah dunia milik berdua dan yang lain ngontrak.

Beberapa hari kemudian situasi berubah,berawal dari pertengkaran kecil sampai ke perpisahan,sesuai mekanisme kehilangan dua individu akan saling menjaga jarak,merasionalisasi apa yang baru saja terjadi,itulah hebatnya kecepatan emosi dalam mengambil keputusan,ingin secepatnya terhindar dari kesengsaraan tapi justru menderita,ketika logika sudah jalan "broken glass" akan berbeda dengan gelas baru,solusinya mengubah persepsi menjadi "gelas baru" dan melupakan semua kejadian konflik besar tersebut.

Cinta dan mencintai menurut Abraham Maslow adalah kebutuhan dasar manusia,ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi seseorang bisa mengalami cedera psikologis,sebuah efek jangka panjang yang tidak terkoping adalah depresi dan frustasi,lama -lama bahkan bisa menyebabkan gangguan mental bahkan psikopat. Sibling rivalry, KDRT, community violence,patah hati,kekerasan seksual,pelecehan dll mampu memicu lahirnya psikopat-psikopat.


Itulah uniknya cinta mampu membawa yang menikmatinya ke awang-awang lalu tiba -tiba harus terjatuh kedalam sebuah realita pahit,hanya dibutuhkan sebuah KEIKHLASAN untuk menghadapi situasi tersebut,melepaskan dan merelakan perginya cinta tersebut. Meski memang ada cinta sejati tapi yang paling sejati tentu cinta ibu kandung pada anak kandungnya dan kecintaan Allah pada hambanya,hanya dengan kerelaan hati,keikhlasan menerima ketentuan dari Allah maka semua derita cinta akan tersembuhkan dan terobati.
 

ZONA NYAMAN BERBAHAYA


Zona aman bagi sebagian besar kalangan awam biasanya merupakan wilayah yang dianggap sangat kondusif. Tak jarang bila sangat banyak orang yang enggan melepaskan yang namanya ‘zona aman’. Pekerjaan tetap dengan penghasilan tinggi, jabatan bagus dan karier yang menjanjikan, terkadang bisa membuat terlena dan melupakan risiko untuk meraih visi misi dan impian hidup yang sesungguhnya.



Mungkin tidak menjadi masalah bila ‘zona aman’ tersebut memang benar-benar aman dalam arti kata yang sebenarnya.Yaitu bebas masalah (hutang piutang) atau permasalahan ekonomi lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan hidup. Tapi bila ‘zona aman’ yang dimaksud hanyalah suatu aktivitas hidup yang monoton seperti berangkat kantor di pagi hari, berjuang melawan kemacetan, kerja duduk di depan komputer dan berkutat dengan tumpukan kertas-kertas laporan, hingga menunggu sore mengusir pulang. Dijamin... dalam kurun waktu 5 tahun saja melakukan hal yang sama seperti itu-itu saja setiap harinya, anda akan mengalami kram otak dan rasa jenuh yang bisa menyebabkan stres!






Bukannya tidak bersyukur dengan apa yang telah diperoleh, tapi bila anda bisa meraih sesuatu dengan hasil yang lebih maksimal dan bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik, kenapa tidak? Hal yang paling ditakuti mungkin adalah risiko kehilangan sesuatu yang sudah terasa sangat mudah. Tinggal menunggu awal bulan untuk menerima gaji dan langsung menghabiskan dalam beberapa hari untuk melunasi cicilan kartu kredit, hutang dan membeli kebutuhan isi perut. Apakah itu bisa disebut ‘aman’??



Mungkin masih beruntung bagi yang bisa menabung dan mempunyai anggaran belanja yang sangat rapi dan terencana. Tapi tidak semua orang mampu melakukan itu. Satu-satunya cara mungkin berpikir untuk mencari sampingan sebagai penambal kantong yang bocor sebelum masa gajian kembali menjelang. Bila anda masih saja melakukan hal seperti itu, mungkin sudah saatnya anda keluar dari zona aman!






Hal terburuk yang akan terjadi adalah ketakutan yang amat sangat, bila tidak diiringi dengan keyakinan dan niat yang kuat. Dengan melepaskan penghasilan rutin bekerja kantoran dibanding menjadi pengusaha kecil-kecilan atau berwiraswasta menekuni bidang baru sesuai skill dan passion yang dimiliki, mungkin akan terdengar berat dan menjadi kekonyolan bila anda melakukan itu tanpa perencanaan yang matang.



Keluar dari zona aman bukan berarti anda melenggang tanpa persiapan dan planning kuat untuk menata hidup ke depan. Semua haruslah tetap terarah dan di schedule juga sebaiknya memasang yang namanya target! Tidak sembarang perencanaan. Mungkin sebaiknya anda membuat beberapa daftar dan rencana alternatif bila ingin keluar dari zona aman. Jangan sampai anda keluar dari zona aman malah masuk ke jurang.




Buatlah semacam 'dream book'. Terdengar gila, tapi hampir 90% orang sukses melakukan itu.Tidak ada yang instan, semua butuh waktu untuk prosesnya. Bahkan untuk membuat mie instan saja masih dibutuhkan beberapa tahapan sebelum anda bisa menyantapnya, bukan?

Keluar dari zona aman bukan berarti anda terbebas dari yang namanya masalah dan aral. Itu hal yang wajar, namanya juga hidup. Dibutuhkan kesabaran yang super ekstra, serta lebih mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa agar bisa terkabul semua keinginan sesuai harapan. Ingatlah! Tidak ada sesuatu yang sia-sia bila dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.




Jangan pernah berharap anda akan mendapatkan hasil yang berbeda, bila setiap harinya hanya melakukan hal yang sama dan itu-itu saja. Buatlah perubahan yang signifikan. Carilah motivator dan penyemangat hidup yang bisa mendorong anda untuk lebih bertenaga melakukan yang namanya perubahan. Motivator itu adalah kedua orang tua, keluarga dan tentunya pasangan hidup dan keturunan (bagi yang telah berumah tangga), bagi yang masih jomblo terima nasib aja :P



Kegagalan adalah hal yang biasa, tapi akan menjadi luar biasa bila anda tidak jera untuk mencoba dengan belajar dari kegagalan itu sendiri. Pengalaman pahit adalah guru yang terbaik. Sebodoh-bodohnya manusia adalah bila terjatuh dalam lubang yang sama dan melakukan kesalahan yang sama pula! Tidak perlu melihat ke belakang, tapi ambil hikmah dari kejadian masa lalu tanpa harus terbebani oleh yang namanya khilaf dan kesalahan baik disengaja maupun tidak. Manusia biasa sangat wajar melakukan yang namanya dosa. Yang terpenting adalah usaha untuk tidak mengulangi lagi kebodohan dan kesalahan yang sama.



ATM itu penting, jangan malu untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) Bukan berarti mencontek itu adalah perbuatan yang haram, dalam hal apa dulu nih? Mencontek kesuksesan seseorang adalah wajib hukumnya bila diiringi dengan niat yang baik dan kerja keras untuk melakukan perubahan hidup.



Masih takut dan berpikir keras untuk keluar dari zona aman? Kalau iya… Nikmati hidup anda yang akan begitu-begitu saja. Atau start dari sekarang, buat planning yang matang dan adakan perubahan yang signifikan. Keputusan ada di tangan anda! Are you dare enough?



Minggu, 17 Maret 2013

Bersyukur

Ada pepatah Cina kuno mengatakan:
dengan MELIHAT, aku TAHU
dengan MENDENGAR, aku MENGERTI
dengan MENJALANI, aku PAHAM
Selalu bersyukur akan membuat kita bahagia.
Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya...

Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab,
"Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa begitu yakin?".Supirnya
menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu
mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun
yang saya dapatkan".


Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.



Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.

  • Pertama,

kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat.
Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.


Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.


Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur.


Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak.


Suatu sore ia
melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria karena masih bisa mempergunakan tangannya. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai mengucap syukur.



  • Hal kedua

yang sering membuat kita tak bersyukur adalah adanya kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.



Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu."


Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."...



Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.



Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung dilaut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."